Tindakan Keras Kota Valenzuela Terhadap Perjudian Daring Ilegal

Estimasi waktu membaca 2 menit


Kota Valenzuela di Filipina telah mengambil langkah signifikan menuju penghapusan aktivitas perjudian yang melanggar hukum dalam yurisdiksinya, sebagaimana dibuktikan oleh rapat dewan kota baru-baru ini.

Walikota Wes Gatchalian, Wakil Walikota Lorie Natividad-Borja, dan Anggota Dewan Kota Distrik 1 Ricar Enriquez termasuk di antara tokoh-tokoh terkemuka yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Menyadari dampak merugikan dari perjudian ilegal pada kehidupan individu, dewan mengeluarkan tiga peraturan yang ditujukan untuk mengatasi masalah ini secara langsung. Ordonansi No. 1105 muncul sebagai tindakan transformatif dengan memberlakukan larangan total terhadap Operator Permainan Lepas Pantai Filipina (POGO) untuk beroperasi di Kota Valenzuela.

Mereka yang terbukti melanggar larangan ini akan menghadapi hukuman berat, termasuk denda hingga ₱300.000 ($5.431) dan hukuman penjara maksimal satu tahun. Tindakan berani ini menggarisbawahi dedikasi kota untuk melindungi penduduknya melalui peraturan perjudian yang ketat dan menindak aktivitas perjudian terlarang.

Selain larangan POGO, Ordonansi No. 1107 diberlakukan, untuk sementara menangguhkan aplikasi baru untuk perjudian online dan Small Town Lotteries (STL) selama lima tahun. Moratorium ini akan memungkinkan kota meninjau secara menyeluruh peraturan zonasinya dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Bisnis yang sudah ada yang terlibat dalam perjudian online dan operasi STL diharapkan dapat melanjutkan aktivitasnya tanpa gangguan.

Walikota Gatchalian, yang berada di garis depan penyebab ini sejak menjabat, menyatakan kepuasannya dengan pengesahan tata cara ini. Dia menekankan perlunya studi komprehensif, terutama mengenai POGO yang berada di bawah yurisdiksi Perusahaan Hiburan dan Permainan Filipina (PAGCOR), dan STL yang dikelola oleh Kantor Undian Amal Filipina (PCSO). Walikota Gatchalian memperjelas bahwa niat kota itu bukan untuk menentang lembaga nasional melainkan untuk melindungi warganya dari risiko yang terkait dengan perjudian.

Mengatasi Praktik Lokal dan Perjudian Terlarang

Namun, dewan kota juga mengakui adanya praktik lokal yang unik, seperti permainan tradisional Sakla, yang sering dimainkan saat bangun untuk mengumpulkan dana untuk pemakaman dan mendukung keluarga yang ditinggalkan. Untuk mengatasi masalah ini, Undang-undang No. 1108 melarang partisipasi dalam kegiatan apa pun yang tidak sah atau melanggar hukum. Pelanggar peraturan ini akan dikenakan denda hingga ₱5.000, sementara penyelenggara dapat menghadapi denda hingga ₱50.000 dan penjara selama satu tahun.

Untuk mencapai keseimbangan antara tradisi dan peraturan, Walikota Gatchalian mengumumkan bahwa kota tersebut akan menyumbang minimal ₱7.000 untuk biaya pemakaman bagi penduduk Kota Valenzuela. Isyarat dukungan ini bertujuan untuk membantu keluarga yang berduka dan mengurangi ketergantungan pada Sakla sebagai sarana bantuan keuangan selama masa-masa sulit.

Tata cara baru-baru ini yang disahkan di Kota Valenzuela menunjukkan komitmen teguh dari para pemimpinnya untuk melindungi warga negara dari efek merugikan dari perjudian ilegal. Dengan mengambil tindakan tegas, pemerintah setempat berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dengan tetap menghormati dan mendukung praktik budaya. Saat kota bergerak maju, diharapkan langkah-langkah ini akan menjadi model bagi daerah lain dalam pertempuran berkelanjutan melawan perjudian ilegal.

Author: Brian Jones